MET MILAD MAZ
”Ass. Dear kakaku tersayang. Met milad yang ke 22 ya maz. Semoga panjang umur, tambah berbakti sama mama dan papa, tambah rajin ibadahnya, tambah banyak rizkinya, tambah sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian dari Allah, semoga apa yang maz harapin dapat terkabul, dan sukses selalu buat maz, amien.. Ani bangga punya Kaka kaya maz.. semangat-semangat.. Adikmu yang baik hati :) Zzzz.. Huah..”
Itulah sms ucapan ’met milad’ untuk mazQu di tahun 2007. Tulisan diatas aku copy dari catatan harian maz yang masih tersimpan rapih dalam buku hariannya yang diberi judul ’CATATAN PETUALANG EPISODE 1’. Aku tidak mengira, ternyata sms itu diabadikan dalam buku hariannya. Aku mencoba flashback ke belakang. Saat itu, akulah orang yang pertama kali mengucapkan ’met milad’, sengaja aku mengucapkan tepat jam 00.05 am.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Asslm, dear maz Qu yang baiq hati.. meT ultah y... smoga smua doa n harapan maz dikabulin Allah, sukses bwt maz dunia n akhirat. Cepet diwisuda, amieeen.”
Sms ini, ucapan ’met milad’ di tahun 2008. Aku sebagai adik perempuan satu-satunya merasa sangat beruntung punya maz. Dan, aku tidak pernah ragu untuk mengutarakan perasaanku dengannya, aku sangat menyayanginya, aku bangga punya maz, aku bahagia . . .
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
”Genap sudah 23 tahun usiaku. Dini hari, sudah empat orang yang mengirim ucapan. Rasanya, semakin dekat saja dengan kematian. Aku bersyukur menjalani malam kemarin. Mencoba memburu pahala dengan menggembirakan hati mama. Aku urutin kakinya, kasihan, mama pegel nyari duit. Selama papaku belum berlayar, mamalah tulang punggung keluargaku.
Pagi hari nanti, mama akan masak sop ayam spesial untuk syukuran miladku. Sebenarnya, aku tak terlalu suka memperingati milad. Tapi aku senang di doakan. Saat milad, aku hanya butuh doa tulus seorang ibu. Aku terlalu sayang mama.”
Ini juga aku copy dari catatan harian maz. Di ulang tahun terakhirnya, mama masak sop ayam. Maz paling seneng dengan masakan mama, mungkin maz bisa 2-3 kali nambah. Alhamdulillah, mama selalu ingat akan ulang tahun putra-putrinya, mama selalu mengusahakan memberikan masakan yang istimewa untuk moment indah itu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maz . . Anii kangennnnnnnnn_n . . .
Ani mau ngucapin ’med milad’ maz . . . tapii ke siapa anii mengucapkannya??? Ani hanya bisa memberikan senndung do’a untuk maz, mudah-mudahan maz bahagia di alam sana, amin.
” Ya Robb, hamba mohon padaMU, hanya Engkau dzat yang Maha Kuasa, hamba hamba mohon . . . berilah kami petunjuk ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau karunia nikmat, bukan jalan orang-orang yang dimurkai, bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Mohon dengan sangat pertemukanlah kami dengan maz (alm.M_Luthfie) dalam surgaMU,Amin.”
0 komentar:
Posting Komentar