Buscar

SURAT RINDU UNTUK alm. MazQu TERSAYANG (mengenang setahun wafatnya)

Alhamdulillah yaa Robb,di tahun ini hamba masih bisa bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh barokah dan rahmatMU.

Aku belum juga tidur. Kulirik jam kecil yang melingkar di tangan kananku. Jarum jam menunjukkan waktu setengah dua kurang lima menit dini hari. Seperti malam-malamsebelumnya, mataku ini tak pernah tidur sesuai dengan waktu yang seharusnya. Disaat seperti ini, hanya satu yang bisa kulakukan, membuka laptop dan masuk kedalam jendela imajinasiku 'MicrosoftWord'

Aku mulai bertpetualang untuk menyelesaikan suatu kepingan-kepingancerita indah lewat tulisanku. Saat ini, suasana hatiku sedang merindu. Rasa kangen yang selalu kubawa dalam do'aku, ingin segera kutulis dalam sebuah surat indah untuknya. Jari-jariku mulai menjelajahi satu per satu huruf – kata –symbol pada keyboard, untuk membuat suatu rangkaian kata menjadi sebuah kalimat.

Menulis bisa membuatku terbang bebas melanglang buana, melepaskan segala rasa yang ada,membebaskan diri dari keterasingan, merasakan sejenak perasaan yang sedangmenyelimutiku, sedikit membayangkan wajah-wajah orang-orang tersayang yang hendak menyapa relung hatiku. Saat menulis, aku seperti bunglon, menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi hatiku. Raut wajahku ini berubah sesuai dengan apa yang sedang kutulis, kadang aku merasakan suatu kebahagiaan, kesedihan, kerinduan, kekecewaan, ketakutan, kekuatan, dan banyak rasa yang ku dapat. Dari semua rasa itu, pasti akan berujung pada perasaan yang begitu nyaman, melegakan hati, menenangkan jiwa. Aku pun akan tersenyum bahagia ;'), dalam hati pun mengucap syukur Alhamdulillah^^.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Pennebaker di Fakultas Psikologi Universitas Sothern Methodist, bahwa "Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh" (http://multiply.com/user/join?replyform=1)
Dan . . .
Surat rindu untuk MazqU tersayang . . .
Bekasi,14-15 Agustus 2010
DearmazqU tersayang,
Ditempat peristirahatan yang terindah

Bismillahirrohmanirrohim
Assalmu'alaikumWr. Wb.

Maz,tersayang,
Ini surat kedua yang Ani buat untuk Maz. Ani gak akan nanya kabar Maz, Ani selalu berharap dan berdo'a Maz selalu dalam suasana yang indah disana, Amin. InsyaAllah, Ani akan selalu berdo'a untukmu 'MazQutersayang'.

Ani tau maz gak akan pernah baca surat ini, tapi Ani yakin maz bisa merasakan apa yang Ani rasakan dalam surat ini, Ani yakin Maz akan tersenyum dari jauh melihat tingkah aneh adikmu ini^^ heheee.

Maz, semakin hari rasa kangen ini gak pernah berkurang sedikit pun, bahkan semakin hari rasa kangen ini terus bertambah. Tiap malam menjelang tidur, langit-langit kamar Ani, baik di kosan maupun di rumah, selalu dipenuhi oleh senyum jelekmu Maz :p. Hmm, apajadinyaa kalo maz pergi dari kehidupan Ani? Oh No!!.

Alhamdulillah kabar kita semua baik maz. Ani sekarang udah 22 tahun maz, insyaAllah Ani udah bisa menyelesaikan masalah Ani sendiri. Alhamdulillah Ichan sekarang menjadi adik yang subur (badannya tetep konsisten:') hehee. 

Ichan 'adik laki-laki satu-satunya' yang menyenangkan untuk Ani 'kakak perempuan satu-satunya'. Tau gak Maz, Ichan pernah bikin status di facebook yang lucu, pas kebetulan Anilagi buka FB, baca statusnya jadi bikin Ani ketawa sendiri :')
  • Iichan D'renjer : Yang dilakukan seorang adik laki-laki adalah melindungi kk perempuan nya slama kk permpuannya blum mempunyai pndamping hidup... !! (July 9 at 8:50pm)
  • Chaerani Azizah : subhanallah nduutt .. --- like this ahh :) --- ka2mu inii jadii terharuu tapii seneng :) --- luph u brother^^. (July9 at 8:59pm)
Maz, dirimu tenang aja, Ichan insyaAllah bisadiandalkan qo, heheee
Mama, alhamdulillah sehat.Mama adalah supermom, mama yang kuat, mama yang tegar, mama yang selalu menjadi inspirasi buat anak-anaknya, mama yang selalu buat kita tersenyum, mama yang tak pernah sedikitpun mengeluh, mama yang selalu semangat dalam menatap hari esok, mama yang mendidik kita (Ani, Ichan dan Maz), hingga menjadi seperti ini, anak-anak mama yang luar biasa karna seorang mama yang luar biasa, mama is the best. Hemmm, kalo Papa, seperti biasa yang maz tauu, ngga usahhlahh berpanjang lebar tentang papa, heheeee, dan Bude Evi insyaAllah sehat selalu, amin. Kita semua merindukanmu maz.

Saat Ani menulis surat ini, Ani ditemani senandung suara merdu dari Opick feat Amanda – Maha Melihat – semua lirik lagunya bener-bener pas buat suasana hati Ani saat ini. Ani putar berulang-ulang sebagai pengiring surat rindu ini :').
Seiring waktu berlalu, tangis tawa di nafasku, hitam putih di hidupku, jalan ditakdirku.
Tiada satu tersembunyi, tiada satu yang terlupa, segala apa yang terjadi, Engkaulah saksinya.
Kau yang Maha Mendengar, Kau yang Maha Melihat, Kau yang Maha Pemaaf.
Pada-Mu hati bertobat.
Kau yang Maha Pengasih, Kau yang Maha Penyayang, Kau yang Maha Pelindung.
Pada-Mu semua bergantung.
Yang dicinta kan pergi, yang didamba kan hilang.
Hidupkan terus berjalan, meski penuh dengan tangisan.
Andai bisa ku mengulang, waktu hilang dan terbuang.
Andai bisa ku kembali, hapus semua pedih.
Andai mungkin aku bisa, kembali tulus segalanya.
Tapi hidup tak kan bisa, meski dengan airmata.
Warna-warni kehidupan terus berputar, detik jam dinding terus bergerak, tak kenal lelah, selalu dan selalu bekerja setiap hari, tak pernah tidur sedikit pun, terus berputar, siang berganti malam, malam berganti siang, hari Senin berubah menjadi hari Selasa, Rabu – Kamis – Jum'at – Sabtu – Minggu, dan terus berubah kembali lagi ke hari Senin dan sterusnya, aktivitas tetap berlanjut, kehidupan terus berjalan, perjuangan terus melangkah, perubahan pun terus bergulir. Bulan pun berganti bulan, tak terasa tahun juga berganti tahun. Begitu indah nikmat hidup ini YaaRobb, nikmat Allah terus mengalir tiada henti. Alhamdulillah Yaa Robb . . .

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
Dan bulan apabila mengiringinya,
Dan siang apabila menampakkannya,
Dan malam apabila menutupinya,
Dan langit serta pembinaannya,
Dan bumi serta penghamparannya,
Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwaitu,
Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(kaum) Tsamud Telah mendustakan (rasulnya) Karenamereka melampaui batas,
Ketika bangkit orang yang paling celaka di antaramereka,
Lalu Rasul Allah (Saleh) Berkata kepada mereka:("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu,Maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allahmenyama-ratakan mereka (dengan tanah),
Dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nyaitu.
(QS AsySyams) 

Maha Besar Allah dengan segala firman-NYA. Indahnya hari bila kita melewati dangan kegiatan yang bermanfaat, kegiatan yang positif, yang insyaAllah di ridhoi Allah SWT.

Sesungguhnya beruntunglahorang yang mensucikan jiwa itu,
Dan Sesungguhnya merugilahorang yang mengotorinya

Dalam menjalani hidup ini, kita harus selalu semangat. Semangat untuk selalu melangkah dalam kebaikan, semangat yang harus kita tumbuhkan dalam diri, bukan dari orang lain, bukan dari orang yang kita sayangi dan cintai, bukan dan bukan, tapi semangat ada dalam jiwa kita, hanya kita yang bisa menumbuhkan semangat itu,semangat untuk berkarya menghasilkan karya yang luar biasa.

Hayuu kita tumbuhkan selalu semangat kita. Semangat untuk selalu berubah dalam hal kebaikan, untuk meraih ridho Allah SWT. Dan kini adikmu ini selalu semangat dan terus semangat, insyaAllah. 

Hemm, Maz kali ini harus tau, apa yang membuat adikmu ini bisa semangat? Aniselalu teringat oleh kata-kata Maz. Dulu, 5 tahun yang lalu, kira-kira saat usia Ani 17tahun. 

Maz pernah bilang ke Ani, "Ani, semangat itu ada dalam diri kita, bukan dari orang lain, siapapun itu. Kalo orang bilang 'dari pacar gw jadi semangat', itu salah ni'. Semangat ada dalam diri kita, hanya kita yang bisa membangkitkannya".

Maz tersayang,
Ani sayang sama Maz. Ani juga yakin Maz tau hal itu. Maz, terkadang Ani menjadi orang yang begitu lemah ketika teringat kenangan bersama Maz, terlalu banyak kebersamaan di antara kita (Ani, Maz, dan Ichan). Sering kali terlintas baying-bayang Maz di setiap moment-moment dimana seharusnya Maz ada disaat itu. 

Biasanya di bulan Ramadhan ini, hari pertama puasa, Mazpulang ke rumah untuk melaksanakan hari puasa bersama, melaksanakan salat berjama'ah bersama, berbuka puasa bersama, berangkat sholat tarawih bersama,kumpul bersama membicarakan topik-topik ringan yang mengasyikan, dan ketika hari Raya Idul Fitri tiba, berangkat sholat Id bersama, sepulang sholat Id melakukan tradisi keluarga di rumah, kita sungkeman dengan mama dan papa, dimulai dari Maz, Ani baru Ichan. Kebiasan bersama ini hanya tinggal kenangan. Kami merindukan suasana bersamamu Maz. Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu, Maz sudah tidak bersama kita lagi. Kini tak terasa, Ani bertemu Ramadhan kembali. Walaupun untuk kedua kalinya tak ada Maz ditengah-tengah kita, Alhamdulillah Yaa Robb, Engkau masih mempertemukan kami dengan bulan Ramadhan yang penuh rahmatMU ini.  

Alhamdulillah atas nikmatMU Yaa Robb. Mudahmudahan di bulan yang penuh barokah ini, hamba menjadi pribadi yang lebih baik, insyaAllah.

Maz tersayang,
Ani gak akan lemah hanya karna mengingatmu. Yaa, walaupun saat mengingatmu, sekuat apapun Ani bertahan untuk tidak menitikkan air mata, tapi tak kuasa Ani menahannya, tanpa sadar dengan sendirinya mata Ani mengembeng, membuat suatu bendungan kecil, dan perlahan tapi pasti butiran air mata ini menetes membahasahi pipi. Maz, Ani nangis bukan karna Ani kehilanganmu Maz, bukan karna itu, Ani nangis hanya karna Ani rindu denganmu, tak ada persaan kecewa sama sekali dalam hati ini akan kehilanganmu, hanya perasaan rindu yang teramat dalam padamu. Perasaan rindu seorang adik kepada Maz tersayangnya. Rindu akan senyummu, rindu akan nasihatmu, rindu akan celotehanmu, rindu akan semangatmu, rindu akan sms/ telponmu, dan rindu saat-saat diskusi bersamamu. Ini hanya sebuah rindu. Sebuah rindu yang selalu berujung dalam do'a, sebuah rindu yang begitu indah, sebuah rindu yang selalu mengikuti langkahku, sebuah rindu yang penuh arti. Jadi Maz tenang aja, Ani gak sedih qo, Ani bahagia Maz. Ani yakin Maz disana ditempatkan di tempat yangterindah, Amin. 

 InsyaAllah rindu Ani ke Maz, bisa lebih mendekatkan Ani keAllah SWT, karna setiap kali perasaan itu datang, hanya Allah yang bisamenguatkan Ani hingga sekarang ini.

Maz tersayang,
Ani jadi inget sama kebiasaan maz di rumah. Setiap hari lagu nasyid selalu Maz putar berulang-ulang di komputer rumah. Kebiasaan seperti itu adalah hal biasa yang menjadi rutinitas keseharian Maz semenjak Maz kelas 2 SMU, tapi terakhir Maz di rumah, ada sesuatu yang beda. Ada sesuatu yang baru, sesuatu yang istimewa, sepertinya dirimu sedang berbunga-bunga atau malah berbuah-buah. Hidungnya aja sampai kembang-kempis, hehee ..

Maz,masih inget sama lagu band DOMINO yang judulnya 'Siapa yang Pantas'?. Lagu itu hampir berulang-ulang kali Maz putar dan Maz nyanyiin, Heheee..
Mereka berlomba untuk mencuri, mendapatkan hatiku ..
siapa yang pantas yang bisa kuandalakan ..
bukan rayuan, bukan pujian ..
yang aku butuhkan cinta apa adanya ..
aku . . . pilih . . . dia . . .

(*chaeoche says : jieeeeeee ... sweet sweet gambreng^^)
Maz,Ani setiap denger lagu itu, jadi mau ketawa, inget gayanya Maz saat nyanyiin lagu itu, saat itu Maz duduk diatas kasur yang tepat di depan komputer, dengan mimik muka Maz yang nggak banget, dengan gaya so' gimana gitu, dengan kedua tangan mengepal dan diangkat ke atas, sedikit badan ikut bergoyang mengikuti irama musik, mata tetap menghadap pada layar komputer, dan Maz menyanyikan lagu itu, hahaaaahaaaa sumpahh gelii banget liatnya. Tapi, lagu itu udah gak hits lagi Maz, udah jarang diputar. Kadang sesekali Ani ingin mendengarnya, lucu ngebayangin dirimu yang nggak banget itu Maz, heheeee.

Maz tersayang,
Ani masih aktif di BEM Jurusan lohh, dan saat ini sama pércis seperti tahun lalu, saat dimana Ani lagi sibuk-sibuknya rapat untuk persipan penerimaan mahasiswa baru, saat itu Ani ditinggal Maz, rasanya waktu ini sepertinya mundur kembali ke belakang dengan latar yang sama, semua terulang kembali, hanya saja saat ini, Ani berpikir Maz masih berada di Lampung (tempat Maz menuntut ilmu), Maz belum bisa pulang ke rumah dikarenakan Maz masih harus menyelesaikan agenda yang harus diselesaikan disana. Hmmm, tapi itu hanya sebuah perasaan saja, karna kenyataanya saat ini Maz memang sudah tidak ada, Maz tidak akan kembali, hanya kenangan-kenangan bersama Maz yang selalu hadir, Maz sudah di alam yang berbeda, Maz sudah pergi ke pangkuan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa, di tempat yang terindah, insyaAllah,Amin.

Maz tersayang,
Kayanya butuh berlembar-lembar untuk bercerita dengan Maz, hehee. Tapi, untuk saat ini, Ani cukupkan dulu surat ini, karna Ani udah ngantuk berat. Tapi sekarang Ani mau sahur dulu Maz. Maz tenang aja, semangat Ani gak akan pernah pudar hanya karena masalah yang sepele, hehee. Ani pasti bisa berdiri dengan tegak, seperti berdirinya seoarang pendekar yang siap bertempur, (hahaa lebay.com). Ani janji Maz^^.

Satu hal yang pasti, pesan terakhir Maz yang ditulis dalam sebuah puisi indahmu akanselalu Ani ingat ;
Untuk Kedua Adikku
Kalian inspirasiku
tawa kalian adalah tawaku
tangis kalian adalah tangisku
Kita bersama menyusuri waktu
mungkin aku dikubur lebih dulu
atau kalian lebih dulu
itu tak penting !
asalkan semangat kita terjaga
semangat menaklukkan dunia
Ajak anak cucu kita
agar memiliki semangat kita
bumi tempat kita berkarya
surga tempat kita beristirahat
(Kota Patriot, 12 Agustus 2009)
Maz, percayakan pada adik-adikmu, insyaAllah Ani dan Ichan bisa menjadi adik yang kau harapkan, amin. Ichan, Mama, Papa, Bude Epi dan semuanya sayang Maz. Ani sayang Maz. Selalu merindukanmu Maz^^
R . I . N . D . U
Di langit kamarku yang tinggi
Tiba-tiba bibir ini terasa kelu
Pikiranku terbang melayang tinggi
Bersama bayang wajahmu

Di sudut kamarku yang sunyi
Aku diam membisu
Kau hadir tanpa bunyi
Menyapaku dengan senyummu

Yaa Robb,
Rasa ini semakin bertambah
Hanya kepadaMU hamba meminta
Izinkan Maz tersayang hamba singgah
Dalam mimpi yang teristimewa

Yaa Robb,
Jadikan hambaMU ini sekuat batu karang
Tetap kokoh, walau badai menerjang
Tuntun hambaMU ini ke jalan yang terang
Hingga hamba bertemu dengan Maz tersayang
Allahuma Amin
***
Dalam do'aku . . .
Allaahummainnaa nas'aluka salaamatan fiddin, wa'aafiyatan filjasadi wa ziyaadatanfil'ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti wa rahmatan 'indalmauti wa maghfiratan ba'dal mauti.
Allaahummahawwin 'alainaa fii sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal 'afwa 'indalhisaabi.
Rabbanaalaa tauzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmah,innaka antal wahhaab.

Rabbanaaaatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar.
YaAllah, kami mohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan tubuh, ilmu bertambah, rizki yang berbarakah, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati dan pengampunan setelah mati.
YaAllah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa, selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan.

YaAllah, janganlah Kau goyahkan hati kami setelah Kau beri petunjuk dan berilahkami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
WahaiTuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa neraka.
- Amin -

Adikmu yang selalu merindukanmu^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alhamdulillah atas nikmat-MU

silahkan dibaca, di klik aja :)