Bapak dosen yang selalu menginspirasi banyak mahasiswanya. Sebutan kata BAPAK yang menurutku sangat melekat. Beliau menjadi bapak kita semua. Beliau memberikan contoh "begini nih kalau seroang Bapak seharusnya". Nyata kita rasakan, bagaimana beliau memberikan kebaikan yang sampai ke hati kita. Maasyaa Allah, andaikan saja do'a setiap mahasiswa beliau di tulis. Mungkin akan butuh bergulung-gulung kertas yang tanpa ujung.
Ya Allah. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Sepertinya baru kemarin, mencoba membuat alasan yang masuk akal, jika beliau tau aku ke kampus mengenakan celana. Aku bilang saja, "maaf Bapak, saya berangkat kuliah dari Bekasi rumah mamah. Saya pun belum sempat ke kosan untuk mengganti baju" langsung pasang muka ngenes. Alasan itu yang kurasa masuk diakal untuk menghindar berdiri di depan kelas.
Rasanya baru kemarin, salim punggung tangan beliau yang terasa bau nasi Padang, karena ternyata aku papasan dengan beliau yang mau ke toilet untuk mencuci tangan selepas makan siang. Aku berdua teman pun tertawa cekikikan karena menahan bau rendang di tangan beliau.
Rasanya baru kemarin aku bawa motor manual (bukan matic) beliau yang buatku tak kuat menahan tawa. Tertawa karena motor yang ku naiki lampu send-nya mati, bensinnya tiris, dan helm yang ku kenakan, helm full face milik beliau. Sepanjang jalan kami tertawa membahas motor dan keunikan beliau. Dalam tawa, banyak do'a tercurah untuk Bapak. Semoga kebaikan selalu melimpah untuk Bapak dan keluarga.
Terimakasih Bapak. Berkat do'a Bapak, kita semua insyaa Allah sukses dengan profesi kita masing-masing. Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah. Sehat selalu Bapak dengan jenggot barunya 🤭♥️
__________
Tadi pagi, ada temu kangen semua alumni di zoom bersama dosen-dosen tercinta yang luar biasa hebatnya.
Hiks, aku tidak bisa hadir 😭
Semoga suatu waktu bisa silaturahim langsung bertemu dengan semua dosen-dosen tercinta yang luar biasa hebatnya. Aamiin ya Allah
0 komentar:
Posting Komentar